The Matrix Reloaded adalah film tahun 2003 yang merupakan bagian kedua dari trilogi The Matrix, ditulis dan disutradarai oleh Wachowski Brothers. Dirilis oleh Warner Bros. untuk bioskop-bioskop di Amerika Utara pada 15 Mei 2003 dan setengah bulan kemudian dirilis ke penjuru dunia.
Film ini menjelaskan kenyataan yang dirasakan oleh manusia sebenarnya adalah Matrix: simulasi realitas yang diciptakan oleh mahluk mesin untuk menenangkan dan mengurangi populasi manusia. Setelah mempelajari ini, "Neo" seorang programer komputer memberontak terhadap mesin ini dan bergabung dengan sebuah kelompok pemberontak melawan program-program komputer penjaga yang disebut agen-agen. Para pemberontak ini dipimpin oleh Morpheus. Anggota lainnya adalah Trinity, Cypher, Tank, dan lain-lain.Neo yang telah menjelma menjadi pahlawan yang memiliki kekuatan super dalam dunia maya Matrix.
Namun perjuangan Neo, Morpheus (Laurence Fishburne) dan Trinity (Carrie-Ann Moss) untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan tanpa sadar oleh mesin-mesin cerdas yang menguasai dunia masih panjang. Pertanyaan belum sepenuhnya terjawab. Siapa yang menciptakan Matrix? Walau Matrix berhasil disusupi oleh Neo, namun Matrix berhasil memperbaiki kerusakannya. Bahkan Agen Smith (Hugo Weaving) yang diceritakan mati dalam film sebelumnya, pun hidup kembali dan sekali lagi memburu Neo dan kawan-kawannya yang dianggap pemberontak.
Tidak hanya hidup kembali, Agen Smith pun memiliki kemampuan baru yaitu mampu menduplikasi dirinya menjadi beberapa orang sehingga merepotkan musuh berbuyutan, Neo. Merasa kekuasaannya terancam sehingga para mesin cerdas pun mengirimkan 250.000 mesin penyelidik dan penghancur untuk menemukan Zion, kota terakhir dari umat manusia yang masih bebas dari perbudakan. Neo dan kawan-kawannya hanya memiliki waktu 72 jam untuk mencegah para mesin cerdas menghancurkan Zion. Tidak heran jika terjadi pertempuran seru antara pejuang kebebasan dengan mesin cerdas yang hendak mempertahankan kekuasaannya.
Teknologi komputer dalam film fiksi ilmiah tentang dunia komputer ini sangatlah mendominasi dan penting dan canggih. jika anda mencermati film ini dengan teliti, anda akan menemukan adanya sebuah tools hacker sungguhan yang digunakan dalam film ini. Di salah satu adegan terakhir saat Triniti membobol sistem komputer tenaga listrik darurat,ia menggunalkan salah satu tools yang sangat akrab di kalangan Hacker yaitu Nmap(alaupun versi Nmap yang digunakan film ini agak berbeda). Seperti gambar berikut:
Bentuk cyberculture dalam film ini seperti jaringan komputer dunia maya, Nmap, avatar di dunia maya. Film ini memakai komputer dan melakukan simulasi terhadap peralatan yang tidak mungkin dilakukan secara nyata.. film ini menggunakan teknologi cyber untuk menghasilkan efek-efek visual film melalui CGI atau computer-generated imagenary, mengambarkan dunia virtual di luar sana, dan meski itu virtual dunia tersebut bisa didekati melalui imajinasi
Dampak positif dari film ini: multi interpertasi dalam ceritanya sarat dengan ungkapan-ungkapan filosofis yg selain mengusik intelektual pemirsanya juga menanamkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat gelisah penyimaknya, dan disajikan secara berbeda yang belum ada dijaman-jaman sebelumnya : virtual reality.
Namun mungkin banyaknya adegan perkelahian/kekerasan dalam film ini jika di tonton oleh anak kecil secara tidak sadar/akan menimbulkan sifat yang lebih agresif. Banyak pula orang yang tidak mengerti apa itu Matrix setelah menonton film ini hanya berkomentar: eksyennya cool deh....
Film trilogi Matrix ini memang betul-betul menggambarkan adanya budaya digital, dimana manusia dapat terkoneksi dengan memasuki dunia realitas virtual yang sangat kompleks, yang di sana bisa jadi realita berbeda 180 derajat atau malah secara sepintas tampak sama. Sebetulnya ada filosofi-filosofi budaya digital yang tersembunyi di balik kekuatan special-effect film ini, namun bagi sebagian besar penonton, saya setuju dengan kalian bahwa yang mereka tangkap hanya kecanggihan efek dari film ini saja :)
BalasHapus